Midea Electronics Buka Cabang di Medan

Produsen elektronik nomor satu di China, Midea Electronics, membuka cabang di Medan untuk menangani penjualan, servis dan suku cadang di wilayah Sumut dan Aceh.

Cabang Midea kelima di Indonesia ini diresmikan pembukaannya dalam suatu acara di Hotel Grand Angkasa Medan yang berlangsung  Selasa (18/01) malam.

Presiden Direktur PT Midea Planet Indonesia  Jino Sugianto di hadapan para mitra kerjanya malam itu mengatakan,
tahun ini, pihaknya menargetkan dapat membuka 18 cabang di Indonesia.

Perusahaan ini memproduksi berbagai produk elektronik seperti  lemari es, mesin cuci, AC, dan kipas angin. Mutu produk yang dihasilkan Midea sudah teruji sehingga digunakan sejumlah perusahaan besar dunia.

“Dengan mutu yang sudah teruji tersebut, membuat Midea berani menjalankan strategi  523, yaitu garansi 5 tahun kompresor AC dan lemari es, garansi 2 tahun untuk penggantian suku cadang, dan garansi untuk penggantian unit baru bila dalam 3 hari produk yang rusak belum selesai diperbaiki. “ ucap Jino Sugianto yang malam itu hadir bersama Brand Ambassador Midea James Gwee.

Midea yang berdiri sejak 1968 di China sudah listing di pasar modal China. Midea yang bermain di segmen produk elektronik Korea tersebut, juga sudah menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan pembiayaan, sehingga memudahkan masyarakat melakukan pembelian lewat cicilan.

Meski bermain di segmen produk Korea, tapi Midea sudah berstandar Eropa dan Amerika Serikat. Di Indonesia, Terminal  I Bandara Soekarno Hatta telah menggunakan AC Midea.

“Kalau diterima di Eropa, itu karena produk ini sudah menerapkan standart Eropa. Apalagi banyak produk elektronik lainnya yang menggunakan kompressor Midea untuk digunakan dan ditempel merek mereka.” tegasnya.

Sementara itu,  James Gwee mengatakan, kesediaannya menjadi Brand Ambassador Midea karena tiga alasan, yaitu reputasi Midea yang tak perlu diragukan, kualitas produk Midea yang sudah diterima di Eropa dan Amerika, dan adanya komitmen Midea terhadap layanan purna jual. (gus)

                                                                                Dipetik dari Harian Andalas 20 Januari 2010